BIOS Adalah Jantungnya Komputer, Ini Fungsi dan Rahasia di Baliknya

Heri Herdy (Mertadinata)

Bios
Foto tampilan Bios

Dalam dunia komputasi, BIOS adalah singkatan dari Basic Input/Output System, sebuah firmware yang menjadi tulang punggung operasional komputer sebelum sistem operasi mengambil alih. Tanpanya, komputer hanyalah sekumpulan perangkat keras tanpa arahan. BIOS mengatur proses booting, memastikan komponen seperti RAM, hard disk, dan prosesor berfungsi dengan baik sebelum Windows atau Linux dijalankan.

Fungsi utama BIOS adalah melakukan Power-On Self-Test (POST), sebuah pemeriksaan menyeluruh terhadap perangkat keras. Jika ada masalah—misalnya RAM tidak terdeteksi—BIOS akan mengeluarkan kode beep atau pesan error. Ini mirip dengan dokter yang memeriksa kesehatan pasien sebelum operasi besar. Tanpa pemeriksaan ini, risiko kerusakan sistem lebih tinggi.

NamaPeranKontribusiReferensi
Gary KildallPencipta Konsep BIOSMemperkenalkan BIOS pertama kali di sistem operasi CP/M pada 1975.Wikipedia
Phoenix TechnologiesPengembang BIOS KomersialMenciptakan BIOS kompatibel untuk PC non-IBM, mempopulerkan standar industri.Phoenix Tech
American Megatrends (AMI)Produsen BIOS ModernMengembangkan BIOS dengan fitur diagnostik lanjutan dan antarmuka user-friendly.AMI BIOS

Selain POST, BIOS adalah pengatur konfigurasi dasar seperti urutan boot (boot priority)—apakah komputer akan membaca sistem operasi dari SSD, USB, atau DVD. Fitur ini sering dimanfaatkan teknisi untuk instalasi OS. Namun, BIOS juga memiliki kelemahan: kapasitasnya terbatas. Inilah yang memicu lahirnya UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), penerus BIOS dengan kecepatan boot lebih cepat dan dukungan hard disk berkapasitas besar (di atas 2.2 TB).

Industri teknologi telah melihat pergeseran dari BIOS tradisional ke UEFI, tetapi BIOS tetap relevan. Motherboard kelas entry-level masih menggunakannya karena kesederhanaan dan kompatibilitas dengan perangkat lama. Namun, di kalangan gamer dan profesional, UEFI lebih dipilih karena fitur Secure Boot yang mencegah malware menginfeksi proses booting.

Dampak BIOS adalah pada masyarakat sering diabaikan, padahal tanpanya, komputer rumahan hingga server data center tidak akan berfungsi. Bayangkan jika BIOS tidak memeriksa kerusakan hard disk sebelum booting—data penting bisa hilang tanpa peringatan. Di era keamanan siber, fitur seperti TPM (Trusted Platform Module) yang terintegrasi dengan UEFI menjadi benteng pertahanan pertama melawan serangan.

Selain itu, BIOS adalah contoh bagaimana teknologi lawas beradaptasi. Meski pertama kali muncul di era 1980-an, BIOS terus diperbarui untuk mendukung prosesor modern seperti Intel Core i9 atau AMD Ryzen. Pembaruan (update) BIOS juga kerap dirilis untuk memperbaiki bug atau menambah dukungan perangkat keras baru.

Namun, mengutak-atik BIOS bukan tanpa risiko. Kesalahan mengubah pengaturan voltase atau frekuensi CPU bisa menyebabkan overheating. Bahkan, gagal saat flashing BIOS (memperbarui firmware) dapat membuat motherboard “bricked”—tidak bisa digunakan sama sekali. Itulah mengapa produsen seperti ASUS atau MSI menyertakan fitur pemulihan darurat.

Di balik layar, BIOS adalah penyimpan konfigurasi yang unik. Ia menggunakan chip CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor) yang dihidupi baterai kecil (CR2032). Jika baterai ini habis, semua pengaturan—seperti waktu dan tanggal—akan kembali ke default. Ini menjelaskan mengapa komputer lama sering menunjukkan tanggal 1 Januari 1980 saat dinyalakan.

Dari perspektif sejarah, BIOS adalah warisan Gary Kildall, ilmuwan yang karyanya sering terlupakan dibanding Bill Gates atau Steve Jobs. Tanpa BIOS, mungkin revolusi PC tidak akan semasif sekarang. Kini, dengan hadirnya teknologi cloud computing, peran BIOS/UEFI mulai bergeser ke sistem remote firmware management, memungkinkan pembaruan tanpa perlu membongkar CPU.

Melihat ke depan, BIOS adalah fondasi yang terus berevolusi. Dengan tren IoT (Internet of Things) dan AI, firmware seperti UEFI diprediksi akan lebih “cerdas”, mampu mendeteksi kerusakan perangkat sebelum terjadi. Namun, prinsip dasarnya tetap sama: memastikan komputer bisa hidup dan siap bekerja.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Heri Herdy (Mertadinata)

Saya merupakan mantan penyiar, Produkasi dan Konten Kreator di NAGASWARA FM, Yang kini fokus berkecimpung di dunia Blogger dan tetap masih menjadi bagian dari Programmer, MD, IT, Produksi dan Penyiar HiTZ FM Belitung.

Tinggalkan komentar