OpenAI baru saja mengumumkan pembaruan besar yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan ChatGPT. Fitur memori terbaru ini memungkinkan chatbot AI tersebut menyimpan informasi tentang pengguna, membuat responsnya lebih personal dan kontekstual. Namun, jangan khawatir—fitur ini tidak otomatis aktif untuk semua orang, dan ada beberapa hal menarik yang perlu diketahui sebelum mencobanya.
Fitur Memori ChatGPT: Seperti Apa Kerjanya?
Menurut DigitalTrends, dalam demo yang dibagikan OpenAI melalui akun Twitter/X, ChatGPT kini mampu mengingat seluruh riwayat percakapan untuk menyesuaikan jawabannya. Misalnya, ketika pengguna bertanya, “Apa yang kita bahas soal rencana weekend lalu?”, ChatGPT langsung merujuk pada dua percakapan sebelumnya—bahkan menambahkan detail seperti preferensi makanan dan lokasi yang belum pernah disebutkan sebelumnya.
“Ini seperti memiliki asisten pribadi yang benar-benar memahami kebiasaan dan kebutuhan Anda,” tulis DigitalTrends. Sistem memori ini belajar dari pola interaksi, mulai dari gaya penulisan, topik favorit, hingga data spesifik seperti alergi atau ukuran sepatu.
Manfaat Utama: Interaksi Lebih Cerdas dan Efisien
- Respons Lebih Personal
ChatGPT kini bisa menyapa pengguna dengan nama, mengingat proyek yang sedang dikerjakan, atau bahkan menyarankan resep berdasarkan diet khusus yang pernah dibahas. - Efisiensi Waktu
Tidak perlu mengulang informasi dari awal. Misalnya, jika Anda pernah meminta AI membuatkan laporan dengan format tertentu, ia akan mengingatnya untuk tugas serupa di masa depan. - Kemampuan Belajar yang Dinamis
Untuk pelajar atau profesional, fitur ini bisa menjadi tutor atau rekan kerja virtual yang memahami progres dan kesulitan pengguna.
Privasi dan Kontrol: Anda yang Memegang Kendali
OpenAI menekankan bahwa privasi pengguna tetap menjadi prioritas. DigitalTrends melaporkan beberapa opsi kontrol yang tersedia:
- Nonaktifkan Fitur Memori: Pengguna bisa mematikan fungsi penyimpanan data di pengaturan.
- Obrolan Sementara (Temporary Chat): Mode ini memastikan percakapan tidak disimpan dalam memori ChatGPT.
- Hapus Memori Manual: Tanyakan, “Apa yang kamu ingat tentang saya?” lalu hapus informasi yang tidak ingin disimpan.
“Fitur ini dirancang untuk transparan. Pengguna bisa mengatur apa yang boleh diingat oleh AI,” jelas juru bicara OpenAI kepada DigitalTrends.
Siapa yang Bisa Mengakses Fitur Ini?
Saat ini, fitur memori hanya tersedia untuk:
- Pengguna berlangganan ChatGPT Plus atau Pro (harga $20/bulan).
- Pengguna di Amerika Serikat dan Asia—kecuali Eropa dan Inggris yang masih menunggu persetujuan regulasi GDPR.
- Pengguna Tim/Enterprise/Edu akan mendapat akses dalam beberapa minggu ke depan.
Kritik dan Tantangan
Meski inovatif, fitur ini memicu pertanyaan tentang keamanan data. DigitalTrends mengutip pakar keamanan siber yang mengingatkan risiko penyimpanan informasi sensitif, seperti detail kartu kredit atau alamat rumah. OpenAI menjawab dengan memperkuat enkripsi dan memastikan data tidak digunakan untuk pelatihan model tanpa izin.
Apa Kata Pengguna?
Beberapa pengguna Plus yang sudah mencoba fitur ini membagikan pengalamannya:
- “ChatGPT sekarang ingat kalau saya suka kopi tanpa gula—langsung merekomendasikan kedai baru berdasarkan itu!” (@TechEnthusiast).
- “Akhirnya nggak perlu terus-terusan bilang ‘saya alergi kacang’ setiap kali minta rekomendasi makanan,” tulis @HealthAware.
Masa Depan ChatGPT: Menuju AI yang Lebih ‘Manusiawi’?
OpenAI mengisyaratkan bahwa fitur memori adalah langkah awal menuju AI yang bisa memahami konteks lebih dalam. DigitalTrends menyebutkan rumor tentang integrasi dengan calender digital dan aplikasi kesehatan, sehingga ChatGPT suatu hari nanti mungkin bisa mengingatkan Anda tentang janji dokter atau ulang tahun teman.
Gimana? Siap Mencoba?
Bagi pengguna yang ingin mencoba, pastikan akun Anda sudah upgrade ke Plus/Pro dan aktifkan fitur memori di pengaturan. Jangan lupa eksplor opsi privasi sesuai kebutuhan.