Peluncuran Nvidia RTX 50-Series yang Mengecewakan

Heri Herdy (Mertadinata)

Nvidia telah lama menjadi pemimpin di dunia kartu grafik, tetapi peluncuran seri RTX 50 di CES 2025 menghadirkan lebih banyak masalah daripada solusi, menurut banyak kalangan. Dengan hype besar yang dibangun oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, ekspektasi terhadap jajaran terbaru ini sangat tinggi. Namun, kenyataan setelah peluncuran ternyata jauh dari harapan. Dalam artikel dari DigitalTrends kita akan mengulas bagaimana klaim besar Nvidia, performa yang tidak sesuai ekspektasi, harga yang tinggi, dan masalah hardware berujung pada peluncuran yang penuh kejanggalan ini.

Klaim Besar yang Membangkitkan Hype

Di CES 2025, Jensen Huang menjanjikan terobosan besar dengan RTX 50-series. RTX 5090 diklaim akan memiliki performa dua kali lipat dari RTX 4090, dan RTX 5070 akan setara dengan RTX 4090 tetapi dibanderol hanya $549. Multi Frame Generation disebut-sebut akan meninggalkan saingannya jauh di belakang.

Selain itu, Nvidia juga “menurunkan” harga peluncuran RTX 5080 menjadi $1.000, lebih rendah dari RTX 4080 ($1.200 saat pertama kali rilis). Semua klaim ini memicu antusiasme besar dari para gamer, reviewer, hingga penggiat teknologi lainnya.

Namun, kenyataan mulai terungkap setelah peluncuran dilakukan. Data performa yang diberikan Nvidia ternyata tidak sepenuhnya transparan. Analisis lebih lanjut menunjukkan performa kartu ini hanya lebih baik secara marginal dibandingkan generasi sebelumnya. RTX 5090 hanya sekitar 30% lebih cepat dari RTX 4090 dan RTX 5080 hanya memiliki peningkatan 10%. Angka ini jauh dari klaim sebelumnya yang menjanjikan kemenangan besar untuk Nvidia.

Harga yang Melambung Tinggi

Salah satu hal yang membuat frustrasi komunitas gamer dan pecinta hardware adalah harga yang tidak realistis. RTX 5090, yang harga aslinya sudah mahal, sering kali dijual di atas $3.000 (sekitar Rp 47 juta) di situs lelang. RTX 5080 juga memiliki harga yang tidak kalah mengejutkan, melebihi $2.000 (sekitar Rp 31 juta) di beberapa platform.

Sayangnya, di retail pun persediaan kartu ini cepat habis, membuat harganya semakin meningkat karena tekanan dari pihak reseller. Ini menyebabkan banyak calon pembeli mulai mencari alternatif seperti kartu grafik AMD yang menawarkan harga lebih terjangkau.

Masalah Hardware yang Mengganggu

Seri RTX 50 juga diwarnai oleh problem hardware yang serupa dengan generasi sebelumnya. Beberapa pengguna melaporkan insiden kabel daya yang meleleh di RTX 5090 dan RTX 5080. Meskipun Nvidia telah mendesain ulang konektor daya setelah kasus serupa pada RTX 40-series, masalah ini tetap berulang.

Suhu kabel yang mencapai lebih dari 150 derajat Celsius jelas tidak normal, dan meskipun insiden ini sering dikaitkan dengan kabel pihak ketiga, desain daya Nvidia tetap menjadi sorotan utama kritik.

Selain itu, terdapat cacat produksi dalam bentuk ROP (Raster Operation Pipelines) yang hilang di beberapa kartu, menyebabkan penurunan performa hingga 5-10%. Nvidia mengklaim bahwa kasus ini hanya ditemukan pada 0,5% kartu, tetapi angka tersebut diragukan dan proses penggantian kartu memakan waktu lama karena minimnya stok.

Performa yang Tidak Mewah, Harga yang Tidak Masuk Akal

Keseluruhan peluncuran ini dirasa gagal bagi banyak pihak. Nvidia tampaknya lebih fokus pada hype besar dibandingkan kenyataan. Mengklaim fitur-fitur futuristik tanpa eksekusi sempurna telah mengikis kepercayaan pelanggan mereka. Dengan kartu generasi sebelumnya hampir tidak tersedia dan harga yang menggila, Nvidia menghadapi tekanan tidak hanya dari komunitas, tetapi juga kompetisi, terutama dari AMD.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang?

Bagi para gamer dan peninjau hardware, situasinya cukup sulit. Pilihan yang ada adalah menunggu stok yang lebih terjangkau muncul di pasar atau mempertimbangkan opsi dari kompetitor, seperti AMD RX 9070 XT, yang menawarkan nilai lebih baik dengan harga yang lebih wajar.

Jika kamu masih mempertimbangkan untuk membeli kartu RTX 50-series, pastikan memeriksa ulasan terkini dan memilih dari penjual terpercaya guna menghindari produk cacat.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Heri Herdy (Mertadinata)

Saya merupakan mantan penyiar, Produkasi dan Konten Kreator di NAGASWARA FM, Yang kini fokus berkecimpung di dunia Blogger dan tetap masih menjadi bagian dari Programmer, MD, IT, Produksi dan Penyiar HiTZ FM Belitung.

Tinggalkan komentar