Meta Menguji Fitur Komentar Otomatis dengan AI di Instagram: Apakah Ini yang Kita Inginkan?

Meta, raksasa media sosial yang kita kenal, kembali membuat gebrakan. Kali ini, mereka sedang menguji coba fitur baru di Instagram yang memungkinkan AI (Artificial Intelligence) membantu kita menulis komentar. Dilansir dari techcrunch.com, fitur ini bertujuan untuk mempermudah interaksi antar teman, tetapi pertanyaannya, apakah ini benar-benar yang kita butuhkan?

Bagaimana Cara Kerjanya?

Menurut Jonah Manzano, seorang pengguna X (dulu Twitter) yang sering mencoba fitur-fitur baru media sosial, fitur ini akan menampilkan ikon pensil di samping kolom teks komentar. Ketika ikon tersebut diklik, Meta AI akan menganalisis foto yang akan dikomentari dan memberikan tiga saran komentar yang relevan.

Misalnya, jika foto tersebut menampilkan seseorang yang tersenyum sambil mengacungkan jempol di ruang tamu, AI mungkin menyarankan komentar seperti “Ruang tamu yang lucu!”, “Suka suasana nyamannya!”, atau “Lokasi pemotretan yang bagus!”. Jika pengguna tidak menyukai saran yang diberikan, mereka dapat me-refresh untuk mendapatkan opsi lain.

Tanggapan Meta

“Kami secara teratur menguji lebih banyak fitur agar Anda dapat menggunakan Meta AI di seluruh aplikasi kami,” ujar seorang juru bicara Meta kepada TechCrunch melalui email. “Di luar DM, Anda akan menemukan Meta AI di sana untuk Anda di area seperti komentar, umpan, grup, dan pencarian untuk membuat pengalaman Anda lebih menyenangkan dan bermanfaat.”

Meskipun Meta tidak memberikan rincian tentang ketersediaan fitur ini, mereka mencatat bahwa mereka telah menguji komentar yang dibuat oleh AI di Facebook tahun lalu.

Mengapa Ini Mungkin Tidak Disukai?

Banyak pengguna Instagram merindukan masa-masa ketika platform ini terasa lebih otentik. Mereka mungkin merasa bahwa komentar yang dihasilkan oleh AI terasa kurang personal dan tidak tulus. Bayangkan, teman Anda mengunggah foto pencapaiannya, dan Anda hanya memberikan komentar standar yang dibuat oleh mesin. Rasanya kurang bermakna, bukan?

Fitur ini bisa dianggap sebagai langkah mundur dari interaksi manusiawi yang seharusnya terjadi di media sosial. Alih-alih memicu percakapan yang tulus, fitur ini justru berpotensi menghasilkan komentar-komentar generik yang hambar.

Jadi, Apa Selanjutnya?

Seperti halnya fitur-fitur uji coba lainnya, belum diketahui apakah Meta berencana untuk meluncurkan fitur ini secara luas. Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti: Meta terus mencari cara untuk mengintegrasikan AI ke dalam platform mereka, meskipun kadang-kadang hasilnya kontroversial.

Akankah Instagram dipenuhi dengan Komentar AI?

Mungkin tidak sepenuhnya. Ingat eksperimen Meta sebelumnya dengan karakter AI? Mereka akhirnya dibatalkan karena dianggap “seram dan tidak perlu”. Jadi, ada kemungkinan fitur komentar AI ini juga akan mengalami nasib serupa jika mendapat banyak penolakan dari pengguna. Kita lihat saja nanti!

Intinya, Meta ingin membuat pengalaman kita di Instagram lebih “mudah” dengan bantuan AI. Tapi, kemudahan ini datang dengan harga tertentu, yaitu potensi hilangnya keaslian dan interaksi manusiawi. Apakah kita siap membayar harga itu? Itu adalah pertanyaan yang perlu kita renungkan.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Heri Herdy (Mertadinata)

Saya merupakan mantan penyiar, Produkasi dan Konten Kreator di NAGASWARA FM, Yang kini fokus berkecimpung di dunia Blogger dan tetap masih menjadi bagian dari Programmer, MD, IT, Produksi dan Penyiar HiTZ FM Belitung.

Tinggalkan komentar