Rahasia FYP TikTok: Optimalkan Engagement dan Bikin Kontenmu Viral

staff Penulis

COOLkas – Salah satu pertanyaan yang sering muncul bagi kreator TikTok adalah: apakah video yang hanya ditonton selama beberapa detik tetap dihitung sebagai engagement? Menurut narasumber yang paham tentang mekanisme TikTok, jawabannya adalah iya. “TikTok itu kalau video kita muncul di depan mata dan hanya dilihat selama tiga detik sebelum di-skip, tetap dihitung sebagai satu engagement,” katanya. Bahkan jika durasi menonton diperpanjang hingga sepuluh detik, tetap saja dihitung sebagai satu engagement.

Namun, tidak semua engagement dianggap sama. TikTok memiliki algoritma retention rate untuk menilai daya tarik konten. Retention rate ini berfungsi sebagai indikator seberapa lama penonton bertahan menonton video hingga selesai. Video yang memiliki retensi tinggi akan mendapat dorongan lebih besar dari algoritma untuk disebarluaskan ke audiens yang lebih luas. “Kalau video ditonton sampai akhir, maka TikTok akan lebih banyak membantu penyebarannya,” jelas narasumber.

Pada tahap awal setelah video diunggah, TikTok akan menyebarkan video ke sekitar 8 hingga 15 penonton pertama sebagai uji coba. “Jika mayoritas dari mereka hanya menonton di bawah tiga detik, maka potensi penyebarannya akan kecil,” kata sumber tersebut. TikTok mungkin akan melakukan uji coba kedua dengan menyebarkannya ke satu atau dua pengguna lagi untuk melihat apakah ada reaksi yang lebih baik. Namun, jika mayoritas dari 15 orang tersebut menonton hingga akhir, maka peluang penyebaran video akan jauh lebih tinggi.

Selain retention rate, frekuensi tontonan juga memainkan peran besar. Jika seorang penonton mengulang video hingga dua atau tiga kali, ini menandakan bahwa konten tersebut memiliki daya tarik yang sangat kuat. “Kalau penonton sampai menonton dua atau tiga kali, peluang video tersebar luas jadi lebih besar,” tambahnya. Video dengan daya tarik seperti ini berpotensi mendapatkan penyebaran yang besar, bahkan bisa mencapai jutaan penonton dalam waktu singkat.

Jadi, untuk mendapatkan engagement yang optimal, kreator perlu memastikan bahwa video mereka tidak hanya menarik di awal, tetapi juga mampu mempertahankan penonton hingga akhir. Semakin lama penonton bertahan, semakin besar kemungkinan konten akan menjangkau audiens yang lebih luas di TikTok.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar