COOLkas — Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengenakan batik berwarna coklat saat dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Yang dipanggil ke Kertanegara merupakan calon menteri.
Usai pertemuan dengan Prabowo, Mu’ti terang-terangan menyatakan dirinya diminta oleh Prabowo untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian yang merupakan pecahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
“Pak Prabowo memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Mu’ti.
Profil Mu’ti yang dikutip dari kumparan:
Abdul Mu’ti lahir di Kudus, 2 September 1968. Ia menempuh pendidikan dari Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah di kota kelahirannya.
Beliau kemudian melanjutkan kuliah, masuk Fakultas Tarbiyah di IAIN Walisongo, Semarang pada tahun 1991. Beliau juga kuliah di Flinders University of South Australia, Adelaide pada tahun 1997, kemudian mengikuti Short Course on Governance and Shariah di University of Birmingham, Inggris pada tahun 2005.
Mu’ti menyelesaikan studi pascasarjana di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2008. Pada tanggal 2 September 2020, Mu’ti dikukuhkan sebagai Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah yang ke-1050.
Mu’ti aktif berkiprah di perkumpulan Muhammadiyah sejak tahun 1994. Ia menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jawa Tengah tahun 2000-2002, kemudian tahun 2002-2006, Mu’ti menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Pada periode tersebut, Mu’ti merangkap jabatan sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah periode 2005-2010.
Mu’ti sempat ditawari menjadi Wakil Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Maju pada tahun 2020. Namun tawaran tersebut ditolaknya.
“Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang seberat itu. Saya bukan sosok yang tepat untuk amanah itu,” kata Mu’ti pada 2020.
Saat itu, Mu’ti dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Awalnya, ia menerima. Namun, setelah dipikir-pikir, Mu’ti menolak tawaran itu.
“Namun, setelah menilai kemampuan diri sendiri, saya berubah pikiran. Semoga ini pilihan yang terbaik,” lanjutnya.
Sedangkan saat ditunjuk menjadi menteri oleh Prabowo, Mu’ti menerimanya. Nantinya, Mu’ti akan didampingi oleh 2 wakil menteri.
“Saya akan didampingi oleh 2 wakil menteri. Wakilnya itu kewenangannya,” kata Mu’ti, usai bertemu dengan Prabowo.
Sumber : Kumparan