Lobster Kembali Menjadi Makanan Favorit Setelah Pemerintah Tiongkok Mencabut Larangan Ekspor Australia Selama 4 Tahun

staff Penulis

Tiongkok telah setuju untuk melanjutkan impor lobster hidup dari Australia tahun ini, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan minggu ini. Hal ini akan menghilangkan hambatan perdagangan utama terakhir dalam pertikaian diplomatik selama empat tahun antara kedua negara.

Albanese mengumumkan terobosan ini setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di sela-sela KTT Asean di Laos pada hari Kamis.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Perdana Menteri Li dan saya telah menyepakati jadwal untuk melanjutkan perdagangan lobster secara penuh pada akhir tahun ini,” kata Albanese kepada para wartawan.

Tiongkok memberlakukan larangan impor lobster hasil tangkapan Australia pada tahun 2020 sebagai bagian dari upayanya untuk menurunkan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Australia. Langkah ini diambil setelah pemerintah Australia sebelumnya menyerukan penyelidikan independen terhadap asal-usul dan penanganan pandemi Covid-19.

Sebagai tanggapan, Beijing memperkenalkan serangkaian hambatan perdagangan resmi dan tidak resmi terhadap produk-produk Australia, termasuk daging sapi, jelai, batu bara, kayu, dan anggur, yang mengakibatkan kerugian perdagangan tahunan senilai AU$20 miliar (£10 miliar).

Albanese mengatakan bahwa ia dan Perdana Menteri Tiongkok telah sepakat untuk melanjutkan perdagangan lobster secara penuh pada akhir tahun 2024, tepat pada saat Tahun Baru Imlek.

“Hal ini akan disambut baik oleh orang-orang yang terlibat dalam industri lobster hidup di tempat-tempat seperti Geraldton dan Australia Selatan dan Tasmania dan begitu banyak bagian di Australia,” tambah Albanese.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak berkomentar secara langsung mengenai pencabutan larangan tersebut, namun seorang juru bicara mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa negara tersebut bersedia bekerja sama dengan Australia untuk “menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi keprihatinan bersama dengan baik melalui dialog”.

Tiongkok adalah pasar terbesar untuk lobster batu Australia, yang menyumbang 90 persen dari ekspor, sebelum larangan tersebut. Perdagangan lobster bernilai lebih dari 359 juta poundsterling pada tahun 2019.

Lobster adalah salah satu produk utama terakhir yang dilarang oleh Beijing setelah mereka mencabut tarif yang sangat tinggi untuk anggur Australia dan pembatasan daging sapi Australia pada bulan Desember 2023.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar