Reza Abdul Jabbar, seorang pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, telah meraih kesuksesan luar biasa di industri peternakan sapi perah di Selandia Baru.
Dengan perjalanan panjang yang penuh tantangan, Reza kini menjadi salah satu tokoh penting dalam industri peternakan sapi perah di negara tersebut, mengelola lahan seluas hampir 1.000 hektar di Invercargill dan memelihara lebih dari 4.000 hingga 5.000 ekor sapi perah yang menghasilkan susu berkualitas tinggi.
Awal Perjalanan yang Tak Mudah
Perjalanan Reza menuju kesuksesan ini tidak dimulai dengan mudah. Sejak kecil, ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang petani atau peternak, sebuah profesi yang, meskipun memiliki peran penting dalam perekonomian, sering kali dipandang sebelah mata, terutama di Indonesia.
Namun, keinginan kuatnya untuk terjun ke dunia peternakan mendapat dukungan penuh dari sang ayah, seorang pengusaha tekstil yang memiliki pandangan terbuka tentang berbagai jenis profesi dan bisnis.
Pada tahun 1994, Reza memulai usaha peternakannya dengan modal awal yang terbatas, yakni hanya 20 ekor sapi. Modal tersebut bukan hanya terbatas pada jumlah hewan ternak, tetapi juga pengetahuan dan pengalaman yang ia peroleh dari berbagai sumber, termasuk konsultasi dengan para peternak lokal di Selandia Baru yang sudah lebih berpengalaman.
Reza memutuskan untuk mengadu nasib di negara yang dikenal dengan industri peternakannya yang maju, meskipun pada awalnya ia harus belajar dari nol tentang cara mengelola peternakan skala besar.
Kesuksesan yang Dibangun dengan Ketekunan dan Kerja Keras
Reza mengakui bahwa kesuksesannya tidak datang begitu saja. Setelah memulai dengan 20 ekor sapi, usaha peternakannya berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Dalam beberapa tahun, jumlah sapi yang ia kelola bertambah menjadi 300 ekor, dan terus berkembang hingga mencapai 4.000 hingga 5.000 ekor sapi perah saat ini.
Dengan jumlah sapi sebanyak itu, Reza berhasil membangun sebuah usaha yang bukan hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi industri susu di Selandia Baru.
Bahkan, nilai asetnya kini diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah, menjadikannya sebagai salah satu peternak terkemuka di kawasan tersebut.
Tentu saja, perjalanan menuju kesuksesan ini tidak bebas dari tantangan. Seperti banyak peternak lainnya, Reza harus menghadapi berbagai masalah, mulai dari cuaca yang tidak menentu, perubahan regulasi yang mempengaruhi industri peternakan, hingga persaingan pasar yang semakin ketat.
Namun, tekad dan kegigihan Reza untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi serta metode baru dalam peternakan menjadikannya berhasil mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
Menjaga Kualitas dan Keberlanjutan
Kesuksesan Reza dalam bisnis peternakan sapi perah tidak hanya diukur dari jumlah hewan ternak yang ia kelola atau dari nilai aset yang ia miliki. Salah satu hal yang juga ia tekankan adalah pentingnya menjaga kualitas susu yang dihasilkan serta keberlanjutan usaha peternakan itu sendiri.
Dalam proses produksi susu, Reza memastikan bahwa sapi-sapi yang ia pelihara diberikan pakan berkualitas tinggi dan perawatan yang optimal, dengan memperhatikan kesejahteraan hewan.
Selain itu, Reza juga sangat peduli dengan keberlanjutan lingkungan. Peternakan yang ia kelola dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan yang memungkinkan pengelolaan limbah dan sumber daya alam secara efisien.
Salah satu inovasi yang ia terapkan adalah penggunaan teknologi pengolahan air limbah yang memungkinkan peternakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi, sebuah prinsip yang sangat dijunjung tinggi oleh Reza.
Membangun Jaringan dan Komunitas
Kesuksesan Reza di Selandia Baru juga didorong oleh kemampuannya untuk membangun jaringan dan komunitas yang solid. Selain sukses menjalankan peternakan, Reza juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di komunitas lokal.
Ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Muslim Southland dan terlibat dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar komunitas di Selandia Baru.
Salah satunya adalah sebagai penyedia daging sapi halal bagi konsumen yang membutuhkan, serta berkontribusi dalam distribusi pangan halal bagi komunitas Muslim setempat.
Reza juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin belajar tentang dunia peternakan sapi perah. Ia tidak hanya mengembangkan usaha untuk dirinya sendiri, tetapi juga berusaha memberikan peluang bagi generasi muda, khususnya anak-anak muda Indonesia, untuk belajar tentang peternakan.
Beberapa pelajar dan calon peternak dari Indonesia datang ke peternakan Reza untuk mendapatkan pengalaman langsung dan belajar bagaimana menjalankan peternakan dengan skala yang lebih besar dan modern.
Menjadi Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kisah sukses Reza Abdul Jabbar menjadi inspirasi yang luar biasa bagi banyak orang, baik di Indonesia maupun di Selandia Baru.
Dari seorang pria muda asal Pontianak yang memiliki modal terbatas, hingga menjadi seorang pengusaha sukses di Selandia Baru, Reza membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan kerja keras, segala sesuatu mungkin tercapai.
Ia adalah bukti nyata bahwa profesi peternakan, yang sering kali dianggap kuno dan tidak menguntungkan, dapat menjadi jalan menuju kesuksesan besar.
Reza berharap kisahnya dapat memberikan motivasi bagi generasi muda, khususnya mereka yang tertarik untuk terjun ke dunia peternakan atau bidang lain yang mungkin belum banyak diminati.
Ia percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, baik dari keluarga maupun komunitas, setiap individu dapat mewujudkan impian mereka, apapun bidang yang mereka pilih.
Masa Depan Peternakan di Selandia Baru dan Indonesia
Keberhasilan Reza di Selandia Baru juga membuka peluang bagi peternak Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Reza sering berbagi ide-ide dan strategi yang bisa diterapkan di Indonesia.
Industri peternakan sapi perah di Indonesia, meskipun memiliki tantangan tersendiri, juga menunjukkan potensi besar untuk berkembang, terutama dengan semakin meningkatnya permintaan akan produk susu lokal.
Dalam waktu dekat, Reza berencana untuk memperkenalkan lebih banyak teknologi peternakan yang ramah lingkungan dan efisien ke Indonesia, dengan harapan dapat membantu para peternak lokal untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk mereka.
Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan keberlanjutan dan teknologi dalam sektor pertanian dan peternakan.
Tentang Reza Abdul Jabbar
Reza Abdul Jabbar adalah seorang pengusaha peternakan sapi perah asal Pontianak, Indonesia, yang kini sukses menjalankan usaha peternakan besar di Invercargill, Selandia Baru.
Dengan lebih dari 4.000 ekor sapi perah dan luas lahan mencapai 1.000 hektar, ia telah menjadi salah satu tokoh penting dalam industri peternakan Selandia Baru. Reza juga aktif dalam komunitas sosial dan keagamaan setempat serta memberikan pelatihan kepada calon peternak muda dari Indonesia.
Kesuksesannya menjadi bukti bahwa tekad, kerja keras, dan inovasi dapat mengubah profesi tradisional menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.