Relay adalah komponen elektromekanik yang berfungsi sebagai saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik. Relay terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
- Elektromagnet (Coil): Kumparan kawat yang menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus listrik.
- Mekanikal (Kontak Saklar): Seperangkat kontak yang membuka atau menutup sirkuit listrik berdasarkan medan magnet yang dihasilkan oleh coil.
Relay memungkinkan pengendalian arus listrik bertegangan tinggi dengan menggunakan sinyal listrik bertegangan rendah. Contohnya, relay dengan coil 5V dan 50mA dapat mengendalikan arus listrik 220V 2A.

Jenis-Jenis Relay
Berdasarkan jumlah pole dan throw-nya, relay dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
- SPST (Single Pole Single Throw): Relay dengan 4 terminal, 2 untuk saklar dan 2 untuk coil.
- SPDT (Single Pole Double Throw): Relay dengan 5 terminal, 3 untuk saklar dan 2 untuk coil.
- DPST (Double Pole Single Throw): Relay dengan 6 terminal, 4 untuk saklar dan 2 untuk coil.
- DPDT (Double Pole Double Throw): Relay dengan 8 terminal, 6 untuk saklar dan 2 untuk coil.
Selain itu, relay juga dapat dikategorikan berdasarkan aplikasinya, seperti relay waktu (time delay relay) atau relay proteksi.
Fungsi Relay
Relay memiliki berbagai fungsi dalam rangkaian listrik dan elektronik, di antaranya:
- Pengendali Arus Listrik: Mengontrol arus besar dengan sinyal arus kecil.
- Fungsi Logika: Digunakan dalam sistem kontrol untuk menjalankan operasi logika.
- Penundaan Waktu: Memberikan jeda waktu sebelum mengaktifkan atau menonaktifkan sirkuit.
- Isolasi Tegangan: Memisahkan sirkuit tegangan tinggi dan rendah untuk keamanan.
- Aplikasi Otomotif: Misalnya, mengendalikan lampu mobil atau klakson.
Cara Kerja Relay
Berikut prinsip kerja relay secara sederhana:
- Kondisi Awal:
- Normally Open (NO): Kontak terbuka, tidak ada aliran arus.
- Normally Closed (NC): Kontak tertutup, arus mengalir.
- Ketika Coil Dialiri Arus:
- Medan magnet yang dihasilkan oleh coil menarik armature (tuas).
- Kontak saklar berpindah dari NC ke NO (atau sebaliknya), mengubah aliran arus.
- Ketika Coil Dimatikan:
- Medan magnet menghilang, armature kembali ke posisi awal.
- Kontak saklar kembali ke kondisi semula.
Gambar Relay dan Simbolnya
Berikut adalah contoh gambar relay dan simbolnya dalam rangkaian listrik:

- Gambar Fisik Relay: Menunjukkan komponen seperti coil, kontak, dan terminal.
- Simbol Relay: SPDT, SPST, DPST, atau DPDT, tergantung jenisnya.

Contoh gambar relay dapat ditemukan di sumber-sumber seperti ResearchGate atau situs teknik elektronika.
Kesimpulan
Relay adalah komponen penting dalam dunia elektronik dan listrik, terutama untuk pengendalian arus tinggi dengan sinyal rendah. Dengan memahami gambar relay, jenis, fungsi, dan cara kerjanya, Anda dapat mengaplikasikannya dalam berbagai proyek, mulai dari otomotif hingga sistem otomasi industri.