Penjualan Apple di China telah menjadi perhatian besar belakangan ini. Dengan persaingan ketat dari merek-merek lokal seperti Huawei dan Xiaomi, perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan posisinya di pasar ponsel terbesar di dunia.
Mari kita telusuri data, tantangan, dan peluang yang saat ini dihadapi Apple di China, yang mungkin juga membawa harapan baru untuk masa depan perusahaan.
Penurunan Drastis dalam Pengiriman
Angka-angka dari September hingga November 2024 menunjukkan tren yang jelas namun mengkhawatirkan. Pengiriman ponsel bermerek asing di China, termasuk Apple, anjlok lebih dari 40% dibandingkan tahun sebelumnya setiap bulannya. Penurunan ini menandakan bahwa Apple mulai kehilangan pangsa pasarnya terhadap para pesaing lokal seperti Huawei dan Xiaomi.
Meski begitu, Januari membawa sedikit harapan. Pengiriman memang masih turun 21% secara tahunan, tetapi ini adalah peningkatan dari penurunan drastis 40%-47% yang terlihat di bulan-bulan sebelumnya. Data ini mencerminkan upaya stabilisasi yang mungkin mulai menunjukkan hasil positif.
Namun, perlu dicatat bahwa Goldman Sachs melaporkan adanya potensi efek dari persiapan inventaris sebelum diberlakukannya subsidi konsumen nasional untuk ponsel pintar pada 20 Januari. Hal ini mungkin memberikan ilusi peningkatan sementara meskipun tantangan yang mendasar tetap ada.
Pertarungan di Tengah Kompetisi Domestik
Huawei dan Xiaomi, dua raksasa teknologi lokal, terus menjadi ancaman serius bagi Apple. Huawei, dengan reputasinya dalam teknologi komunikasi dan 5G, telah berhasil membangun kepercayaan besar di antara konsumen lokal. Xiaomi, di sisi lain, menawarkan ponsel dengan spesifikasi mengesankan namun harga yang terjangkau, menarik pasar yang lebih luas.
Pangsa pasar ponsel bermerek asing di China naik menjadi 16% pada Januari, meningkat dari 11% di Desember 2024. Tetapi angka ini masih jauh di bawah angka historis sebesar 48% pada Januari 2023.
Apple harus bersaing tidak hanya dengan inovasi, tetapi juga dengan keberanian para pesaing domestiknya yang lebih memahami kebutuhan pasar lokal.
Harapan Baru dengan Dukungan Strategi Jangka Panjang
Di tengah data yang mungkin menambah kehati-hatian investor, Goldman Sachs tetap optimis dan mempertahankan rating “Buy” untuk saham Apple. Dengan target harga 12 bulan sebesar $294, potensi kenaikan sebesar 37,7% dari harga penutupan terakhir di $213,49 terlihat menjanjikan.
Menurut Goldman Sachs, valuasi tersebut didasarkan pada 33x prediksi pendapatan untuk 12 bulan mendatang plus satu tahun tambahan. Langkah ini menunjukkan optimisme terhadap strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan di pasar global.
Selain itu, dengan subsidi untuk smartphone yang baru saja diterapkan, Apple dapat memiliki peluang untuk menarik lebih banyak konsumen lokal. Subsidi ini mungkin menjadi peluang untuk memperkenalkan model dengan nilai lebih tinggi atau perangkat yang lebih terjangkau, menciptakan ruang untuk menyesuaikan strategi harga mereka.
Stabilitas yang Dibutuhkan di Tengah Pasar yang Tertekan
Meski terlihat adanya peningkatan 17% dalam pengiriman bulan ke bulan dari Desember ke Januari, lonjakan tersebut tetap di bawah tren musiman rata-rata sebesar 51%. Ini menunjukkan bahwa pasar secara keseluruhan masih dalam tekanan, dengan ketidakpastian yang signifikan tentang masa depan jangka panjang.
Namun, stabilitas kecil ini mungkin menjadi pijakan yang dibutuhkan Apple untuk mengoptimalkan strategi mereka. Jika digabungkan dengan portofolio produk mereka yang luas, di mana bukan hanya iPhone yang menjadi andalan (termasuk iPad dan Apple Watch), peluang untuk meningkatkan penetrasi di pasar China tetap terbuka.
Apple kini perlu menyeimbangkan upaya marketing yang agresif dengan inovasi produk lokal yang relevan untuk mempertahankan pelanggan setia sekaligus menarik segmen baru.
Peluang dan Tantangan di Masa Depan
Keberhasilan Apple di China tak hanya bergantung pada produknya, tetapi juga strategi perusahaan dalam membangun loyalitas pelanggan. Dalam lanskap yang terus berubah, berikut adalah beberapa poin yang bisa menjadi kunci sukses Apple:
- Beradaptasi dengan Preferensi Pasar Lokal
Memahami apa yang diinginkan konsumen lokal tidak hanya menjadi keuntungan kompetitif, tetapi juga kebutuhan mendasar. Penyesuaian model atau penawaran fitur eksklusif untuk China bisa menjadi peluang besar.
- Memaksimalkan Ekosistem
Apple dapat memperluas cengkeramannya di pasar China dengan memanfaatkan ekosistem perangkat dan layanannya, mulai dari iCloud hingga Apple Music.
- Memperluas Kemitraan Lokal
Dengan bekerja sama dengan mitra teknologi dan distribusi lokal, Apple mungkin dapat menghadapi kampanye agresif dari Huawei dan Xiaomi lebih efektif.
- Meningkatkan Keberlanjutan Produk
Mengedepankan isu keberlanjutan produk dapat menggema dengan audiens yang semakin peduli akan dampak lingkungan. Hal ini juga bisa menarik konsumen muda yang sadar akan nilai-nilai tersebut.
Apakah Apple Siap Kembali Bangkit di China?
Keadaan Apple di pasar China memberikan gambaran kompleks—penuh tantangan, namun tetap menyimpan peluang besar. Dengan tekanan dari kompetitor lokal dan tren pasar yang berubah cepat, perusahaan ini harus bergerak dengan strategi yang cerdas, lokal, dan berorientasi jangka panjang.
Namun, seperti biasa, Apple memiliki sejarah panjang dalam mengatasi tantangan besar. Kisah mereka di China mungkin baru saja dimulai.