Apa Penyebab Terjadinya Tanah Bergerak? Penjelasan Lengkap

Heri Herdy (Mertadinata)

foto: via Kumparan.com

Tanah bergerak adalah fenomena alam yang terjadi ketika massa tanah atau batu berpindah dari posisi semula. Fenomena ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan, dan seringkali menimbulkan dampak serius seperti kerusakan infrastruktur, bangunan, bahkan korban jiwa. Lalu, apa penyebab terjadinya tanah bergerak? Berikut adalah faktor-faktor utama yang memicu terjadinya pergerakan tanah:

1. Erosi

Erosi adalah salah satu penyebab utama pergerakan tanah. Proses ini terjadi ketika air hujan atau aliran air mengikis permukaan tanah, terutama di daerah dengan kemiringan lereng yang curam. Tanah yang kehilangan lapisan permukaannya menjadi lebih rentan terhadap pergerakan. Aktivitas manusia seperti penggundulan hutan juga mempercepat erosi, karena akar pohon yang berfungsi sebagai pengikat tanah hilang.

2. Tanah Jenuh Air

Tanah yang menyerap air secara berlebihan dapat mencapai titik jenuhnya. Ketika tanah jenuh air, strukturnya menjadi lemah dan kehilangan daya penopang. Jenis tanah seperti tanah liat sangat rentan terhadap fenomena ini karena kemampuannya menyerap air dalam jumlah besar. Curah hujan tinggi yang terjadi dalam waktu lama sering menjadi pemicu tanah bergerak akibat kondisi ini.

3. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah salah satu jenis bencana alam yang dapat menyebabkan pergerakan tanah. Getaran yang dihasilkan oleh gempa dapat mengganggu kestabilan tanah, terutama di daerah dengan struktur geologi yang lemah. Fenomena likuifaksi, di mana tanah padat berubah menjadi cair akibat tekanan air pori yang meningkat, juga sering terjadi setelah gempa bumi.

4. Aktivitas Manusia

Aktivitas manusia seperti pembangunan gedung, penambangan, atau penggalian tanah dapat mengganggu kestabilan tanah. Beban berlebih yang diberikan pada tanah tanpa memperhatikan karakteristiknya dapat memicu pergerakan tanah. Selain itu, pembangunan di daerah lereng atau tebing yang tidak memperhatikan kaidah geoteknik juga meningkatkan risiko terjadinya tanah bergerak.

5. Curah Hujan Tinggi

Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan tanah kehilangan kestabilannya. Air hujan yang meresap ke dalam tanah meningkatkan tekanan air pori, sehingga tanah menjadi lebih mudah bergerak. Daerah dengan kemiringan lereng yang curam dan vegetasi yang minim sangat rentan terhadap fenomena ini.

6. Jenis Tanah

Jenis tanah juga memengaruhi kemungkinan terjadinya pergerakan tanah. Tanah liat, misalnya, memiliki risiko lebih tinggi karena kemampuannya menyerap air dan kehilangan kekuatan saat jenuh. Sementara itu, tanah berpasir lebih stabil karena memiliki drainase yang baik.

Dampak Tanah Bergerak

Tanah bergerak dapat menimbulkan dampak serius, seperti kerusakan infrastruktur, bangunan retak atau roboh, dan bahkan korban jiwa. Fenomena ini juga dapat mengubah topografi suatu daerah, menyebabkan banjir, atau merusak ekosistem.

Cara Mencegah Tanah Bergerak

Untuk mengurangi risiko terjadinya tanah bergerak, beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Penanaman vegetasi di daerah lereng untuk mengikat tanah.
  • Pembuatan terasering untuk mengurangi aliran air permukaan.
  • Pemantauan kemiringan tanah menggunakan teknologi seperti inclinometer.
  • Menghindari pembangunan di daerah rawan pergerakan tanah.

Kesimpulan

Apa penyebab terjadinya tanah bergerak? Faktor-faktor seperti erosi, tanah jenuh air, gempa bumi, aktivitas manusia, curah hujan tinggi, dan jenis tanah berperan besar dalam memicu fenomena ini. Dengan memahami penyebabnya, kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko dan dampaknya.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Heri Herdy (Mertadinata)

Saya merupakan mantan penyiar, Produkasi dan Konten Kreator di NAGASWARA FM, Yang kini fokus berkecimpung di dunia Blogger dan tetap masih menjadi bagian dari Programmer, MD, IT, Produksi dan Penyiar HiTZ FM Belitung.

Tinggalkan komentar