COOLkas – Akhmad Fadli, seorang presenter televisi, berbagi pengalamannya sebagai ayah dari anak kembar, Zee Asadel (mantan anggota JKT48) dan Akhmad Athir Ar-Raafi. Sebagai ayah dari anak kembar yang tidak identik, Fadli menghadapi tantangan dan kebahagiaan yang unik.
Kehamilan dan Kelahiran
Selama kehamilan istrinya, Fadli merasa khawatir melihat kondisi perutnya yang besar pada usia 7 bulan. Istrinya sempat ingin melakukan operasi caesar, namun Fadli meyakinkannya untuk menunggu waktu yang tepat. Ketika kehamilan menginjak usia 8 bulan, Fadli dan istrinya dikaruniai Zee dan Athir yang lahir prematur. Kondisi tersebut membuat Fadli cemas, sehingga kedua bayinya diberi suntikan penguat paru-paru.
Perbedaan Pola Asuh
Fadli mengungkapkan bahwa membesarkan anak kembar cowok-cewek memang berbeda. Ia memperlakukan Zee dengan lebih lembut karena Zee adalah anak perempuannya, sedangkan Athir dididik dengan lebih keras karena berjenis kelamin laki-laki. Namun, Zee juga memiliki sifat mandiri karena sejak kecil ia harus mengurus dirinya sendiri karena saudara kembarnya lebih manja.
Penilaian Anak
Zee dan Athir menilai Fadli dengan cara yang berbeda. Athir menganggap ayahnya galak, baik, dan seru, sedangkan Zee menilai ayahnya perhatian dan royal. Fadli juga mengakui bahwa Athir lebih manja dari Zee, sehingga Zee lebih dekat dengannya dan mandiri.
Karier Anak
Zee memilih terjun ke dunia hiburan sebagai penyanyi dan aktris, sedangkan Athir baru saja menyelesaikan sekolah pilotnya. Meski berbeda profesi, mereka tetap saling melengkapi dan Zee sering membantu Athir dalam hal finansial.
Kenangan Masa Kecil
Fadli menceritakan bahwa Zee dan Athir kerap membuatnya mendapat laporan dari sekolah karena Zee yang suka berantem. Zee berdalih bahwa ia berantem karena tidak suka diganggu oleh teman-teman laki-lakinya. Kadang-kadang, Athir juga membantu Zee karena tidak suka melihat saudarinya diganggu.
Menjadi ayah dari anak kembar merupakan pengalaman yang penuh dengan tantangan dan kebahagiaan bagi Akhmad Fadli. Ia belajar memperlakukan anak-anaknya dengan berbeda sesuai dengan karakter masing-masing dan bangga dengan pencapaian mereka saat ini.
