COOLkas (terkini.id) — Buat kamu yang suka film silat, pasti nggak asing sama Jet Li. Aktor laga Mandarin yang terkenal dengan jurus-jurus kungfunya ini nggak cuma keren di aksi bela dirinya, tapi juga tampil total dengan gaya klasik khas Tiongkok kuno. Misalnya, di film The Kungfu Master atau The Fearless, Jet Li tampil dengan gaya rambut jadul yang mencolok: kepala depan plontos, sementara rambut belakangnya panjang dan dikuncir. Gaya rambut ini dikenal sebagai “taucang.”
Sejarah taucang ini sebenarnya punya cerita panjang. Gaya rambut ini populer di era Dinasti Qing (1644–1911), yang merupakan dinasti non-Han terakhir yang memimpin Tiongkok. Para pria Manchuria saat itu—termasuk Kaisar—membotakkan bagian depan kepala dan mengikat rambut bagian belakang. Tradisi ini awalnya terkait dengan gaya hidup suku nomaden yang kerap berkuda, jadi rambut diikat agar tidak mengganggu saat terhembus angin.
Tapi bukan cuma soal gaya, model rambut taucang punya makna politik kuat. Kaisar Shunzhi dari Dinasti Qing bahkan mewajibkan semua orang Han mengadopsi gaya rambut ini sebagai tanda penaklukan, dengan ancaman “ingin kepala, pangkas rambut” bagi yang menolak. Hal ini bikin banyak orang Han memilih jadi biksu atau bergabung dengan kelompok perlawanan, seperti para pendekar Shaolin.
Tradisi ini terus melekat, bahkan sampai keturunan Tionghoa di perantauan. Baru pada 1911, dengan runtuhnya Dinasti Qing dan berdirinya Republik Tiongkok, taucang mulai ditinggalkan. Di bawah pemimpin revolusi Sun Yat Sen, gaya rambut ini akhirnya jadi simbol masa lalu yang ditinggalkan, mengakhiri babak panjang dari tradisi taucang di sejarah Tiongkok.