Kabar gembira (atau mungkin bikin penasaran) buat para penggemar Apple! Kabarnya, kacamata pintar AI dari Apple sebentar lagi hadir, tapi bukan seperti yang kita bayangkan selama ini.
Menurut laporan dari digitaltrends.com yang diterbitkan pada 22 Mei 2025, Apple iGlasses, yang idenya sudah beredar lebih dari satu dekade, tampaknya sedang dipercepat pengembangannya. Kita bicara tentang kacamata pintar bertenaga AI yang siap menantang Meta Ray-Bans secara langsung!
Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan yang berbasis di Cupertino ini menargetkan peluncuran pada akhir 2026. Mereka bahkan sudah mulai menyiapkan prototipe skala besar untuk diproduksi. Bayangkan, setahun lagi kita mungkin sudah bisa melihat penampakan iGlasses ini!
Laporan ini juga mengklarifikasi informasi sebelumnya yang sempat berspekulasi bahwa Apple akan memperkenalkan kacamata pintar ini bersamaan dengan chip khusus berbasis arsitektur Apple Watch. Dulu, sumber-sumber mengatakan produksi chip akan dimulai pada musim panas 2026. Tapi sekarang, Bloomberg mengonfirmasi bahwa Apple ingin mulai memproduksi kacamata pintarnya sendiri—bukan hanya komponennya—pada akhir 2025. Ini jelas sinyal bahwa timeline mereka lebih agresif dari yang kita kira.
Meskipun kacamata AR futuristik Apple masih beberapa tahun lagi, pengembangan baru ini, dengan nama kode N401, akan membawa konteks dunia nyata ke Siri dalam bentuk yang lebih stylish daripada headset. Anggap saja ini “Vision Light”: Kacamata pintar dengan kamera, speaker, dan mikrofon yang mampu melakukan penerjemahan langsung, menangani panggilan, dan memberikan petunjuk arah belokan demi belokan. Tapi, jangan berharap ada tampilan augmented reality seperti di Vision Pro. Kacamata ini akan mengandalkan audio dan umpan balik suara. Ini adalah langkah yang disengaja untuk mengurangi kompleksitas, biaya, dan ukuran. Ini juga mengonfirmasi laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Apple sedang mengerjakan model AR dan non-AR. N401 jelas mewakili yang non-AR.
Kacamata Apple ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk tetap relevan di pasar perangkat berkemampuan AI yang berkembang pesat. Meta dan Google sudah ada di sana, dan kemitraan perangkat keras OpenAI dengan Jony Ive akan semakin memadati pasar.
Laporan terbaru ini tidak menyebutkan chip khusus yang disebutkan dalam bocoran sebelumnya, Glennie untuk AirPods dan Nevis untuk Apple Watch. Tapi, laporan itu menegaskan bahwa Apple menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan data kamera dan sensor dalam bingkai yang ringan. Konsep offloading pemrosesan ke iPhone, yang juga disebutkan dalam laporan sebelumnya, masih relevan karena Apple terus berjuang untuk menyeimbangkan kinerja dan efisiensi daya.
Ngomong-ngomong, bagaimana dengan eksperimen wearable Apple lainnya? Ternyata, tidak semua ide berhasil. Apple dilaporkan telah menghentikan pengembangan jam tangan pintar dengan kamera terintegrasi dan kemampuan analisis dunia nyata. Perangkat itu seharusnya membawa fitur penginderaan lingkungan ke pergelangan tangan, tetapi dibatalkan karena kendala teknis dan masalah privasi.
Secara internal, proyek kacamata pintar ini menghadapi beberapa keterbatasan AI yang sama dengan yang dihadapi Apple di tempat lain. Sementara Ray-Bans Meta mendapat manfaat dari Llama, dan kacamata Android XR mengandalkan Gemini Google, Apple sejauh ini mengandalkan AI pihak ketiga seperti OpenAI atau Google Lens untuk pemahaman visual di iPhone. Para analis memperkirakan Apple akan memperkenalkan model proprietary-nya sendiri segera, mungkin bersamaan dengan kacamata pintar baru.
Jika semua berjalan sesuai rencana, kacamata AI Apple akan menjadi langkah pertama perusahaan ke perangkat wearable yang mengutamakan AI. Kacamata ini berjanji untuk mendefinisikan kembali cara kita berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari. Apakah Apple bisa mengalahkan Meta dalam permainannya sendiri? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, Apple tidak mau hanya duduk diam di pinggir lapangan.
