Pernah dengar suara “bip” dari alarm mobil atau bel rumah? Nah, suara itu biasanya dihasilkan oleh sebuah komponen kecil bernama buzzer elektronika. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang si penghasil suara ini!
Apa sih Buzzer Elektronika itu?
Sederhananya, buzzer elektronika adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi getaran suara. Bayangkan saja alat musik mini yang bisa berbunyi saat dialiri listrik. Buzzer ini sering dipakai sebagai indikator suara karena mudah digunakan. Tinggal kasih tegangan, langsung deh bunyi!
Cara Kerjanya Gimana?
Pada dasarnya, buzzer memerlukan tegangan listrik untuk menghasilkan suara dengan frekuensi antara 1 hingga 5 KHz. Jenis yang paling umum adalah piezoelectric buzzer. Kenapa? Soalnya lebih murah, ringan, dan gampang dipasang di rangkaian elektronika. Efek piezoelektrik sendiri ditemukan oleh Pierre Curie dan Jacques Curie (dua ilmuwan keren dari Perancis) pada tahun 1880-an dan kemudian dikembangkan oleh perusahaan Jepang hingga populer di tahun 1970-an.
Fungsi Buzzer dan Bentuknya
Biasanya, buzzer berbentuk tabung kecil dengan dua kaki. Bentuknya simpel, tapi fungsinya beragam! Selain sebagai bel rumah dan alarm, buzzer juga bisa dipakai sebagai:
- Peringatan mundur di truk
- Komponen alarm anti maling
- Indikator bahaya
- Timer
- Dan masih banyak lagi!

Prinsip Kerjanya Mirip Loudspeaker
Buzzer punya kumparan yang terpasang di diafragma. Saat dialiri listrik, kumparan ini jadi elektromagnet dan menggerakkan diafragma bolak-balik, sehingga menghasilkan getaran udara yang kita dengar sebagai suara. Bedanya, buzzer lebih gampang digerakkan daripada loudspeaker. Cukup kasih tegangan yang sesuai, langsung bunyi! Jadi, lain kali dengar suara “bip,” ingatlah si kecil buzzer elektronika yang berjasa!