Dalam dunia afiliasi yang semakin populer, terutama di TikTok, banyak pemula yang mencoba terjun sebagai afiliator untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, perjalanan menjadi afiliator sukses membutuhkan trik, konsistensi, dan strategi. Berdasarkan pengalaman seorang narasumber yang telah menjalani tiga bulan pertama sebagai afiliator, kami merangkum tiga tips utama untuk membantu kamu sukses di bidang ini.
1. Memilih Guru dan Role Model yang Tepat
Saat berbagi pengalaman, narasumber menyebutkan pentingnya memilih mentor atau role model yang sesuai. Menurutnya, “Di zaman digital ini, informasi memang melimpah, tetapi justru bisa membuat kita bingung dan kehilangan fokus kalau terlalu banyak sumber. Maka, pilih satu orang atau akun yang benar-benar cocok dengan gaya kamu, dan fokus saja pada informasi dari mereka.”
Narasumber menambahkan, “Mentor yang tepat membantu kita lebih terarah dalam belajar. Jika sudah menemukan seseorang yang jadi panutan, hindari mencari-cari informasi dari sumber lain yang bisa membuat kita malah kebingungan.” Dengan kata lain, fokus yang terarah sangat penting dalam membangun perjalanan sebagai afiliator.
2. Konsistensi dalam Membuat Konten
Narasumber menjelaskan bahwa konsistensi adalah kunci sukses sebagai afiliator. “Konsisten bikin konten itu penting banget, nggak peduli gimana perasaan kita hari itu,” katanya. Menurutnya, membuat konten setiap hari dengan target tertentu, seperti 1.000 tayangan per video, adalah salah satu langkah awal yang efektif.
“Kita harus punya target. Misalnya, sampai video kita mendapatkan 1.000 tayangan, jangan terlalu banyak mengeluh atau berkomentar. Fokus saja pada proses dan konsistensi,” tambahnya. Menurut narasumber, keluhan tidak akan membantu menambah jumlah tayangan, sementara usaha yang konsisten akan membuahkan hasil.
“Kadang-kadang, pakai audio atau hashtag yang sedang trending bisa bantu video kita muncul di For You Page (FYP),” ujarnya lagi. Dengan begitu, peluang video dilihat oleh lebih banyak orang semakin tinggi, dan ini memperluas jangkauan promosi produk.
3. Batasi Waktu Mengakses TikTok
Dalam perjalanan sebagai afiliator pemula, narasumber juga menekankan pentingnya membatasi waktu mengakses TikTok. Menurutnya, “Kalau terlalu sering buka TikTok, fokus kita malah jadi terganggu. Tugas utama afiliator itu kan bikin konten, bukan menonton konten orang lain,” jelasnya.
Ia melanjutkan, “Membatasi waktu scroll itu penting biar kita nggak terjebak membandingkan diri dengan kreator lain. Membuat kita tetap fokus pada konten kita sendiri dan meningkatkan produktivitas,” tambahnya. Menurut narasumber, setelah konten diunggah, afiliator pemula tidak perlu terlalu sering memantau hasilnya. Fokus utama harus tetap pada belajar dan praktek di bulan-bulan awal.
“Jangan terlalu sering mengecek performa video. Fokusnya adalah belajar dan praktek dulu. Nanti, kualitas konten akan meningkat seiring waktu,” ujarnya yakin. Menurut narasumber, seiring perjalanan dan praktek yang konsisten, hasil kerja keras akan tampak di bulan-bulan berikutnya.
Kesimpulan dari Pengalaman Narasumber: Fokus, Konsisten, dan Batasi Diri
Dari pengalaman narasumber, ada tiga hal yang menjadi kunci sukses sebagai afiliator pemula di TikTok: memilih role model yang tepat, konsisten dalam membuat konten, dan membatasi waktu akses TikTok untuk tetap fokus. Narasumber menutup dengan pesan, “Mulailah dengan langkah-langkah kecil, tetaplah konsisten, dan jangan berhenti belajar. Kalau kita konsisten dan fokus, hasilnya pasti akan terlihat.”
Semoga tips dari pengalaman narasumber ini bisa membantu kamu menjadi afiliator pemula yang sukses di TikTok. Selamat mencoba!