Project Indigo: Aplikasi Kamera Rahasia Adobe yang Bikin Hasil Foto iPhone Lebih Ciamik!

Halo para penggemar fotografi iPhone! Sudahkah kalian mencoba aplikasi kamera rahasia dari Adobe yang lagi hot ini? Serius deh, ini gratis dan bisa bikin hasil fotomu makin ciamik! Artikel ini, dari Digital Trends yang ditulis oleh Nadeem Sarwar pada 24 Juni 2025, akan membahas tuntas tentang “Project Indigo” ini.

Ingat gak sih, beberapa tahun lalu ada aplikasi Process Zero yang bisa menghasilkan foto “murni” tanpa sentuhan algoritma Apple? Nah, Adobe juga pengen bikin sesuatu yang beda. Mereka hadir dengan Indigo, aplikasi kamera yang meniru tampilan “SLR-like” di iPhonemu. Keren, kan?

Gini lho, Indigo ini ibarat wadah pro-grade yang disederhanakan. Kamu dapat kontrol manual yang cukup, bahkan bisa atur jumlah frame yang digabungkan. Tapi, ada juga custom image processing ala Adobe yang bikin foto makin kece.

Aplikasi ini fokus untuk ambil foto aja, dan ada mode malam khusus juga. Yang seru, Indigo ini terus merekam gambar bahkan sebelum kamu pencet tombol shutter! Frame-frame “ekstra” itu dipakai buat memastikan fotomu gak blur atau ada motion artifacts.

Adobe bilang, Indigo ini cuma melakukan “tone mapping ringan, boost saturasi warna, dan mempertajam gambar”. Mereka juga klaim gak ada efek smoothing, dan bahkan mempertahankan noise biar fotonya otentik. Mantap!

Fitur andalan Indigo adalah multi-frame super-resolution. Ini aktif saat kamu zoom lebih dari 2x atau 10x (batas zoom optik lensa). Memang ada beberapa kompromi sih, misalnya kalau pakai lensa telephoto 5x iPhone 16 Pro dan stabilisasi elektronik aktif, frame-nya bakal dipotong 10%. Tapi, kualitas gambar tetap oke kok.

Zoom-nya juga berbasis AI, jadi hasilnya mungkin gak selalu sempurna. Tapi, enaknya, foto zoom jauh jadi gak terlalu grainy dibanding pakai aplikasi kamera bawaan iPhone. Dan semua foto Indigo disimpan dalam format DNG, yang lebih ringan dari ProRAW Apple tapi tetap detail. Plus, DNG ideal buat editing!

Soal kontrol pro, ada histogram, timer, grid komposisi, level indicator, dan zebra-striping. Kamu juga bisa atur exposure time, ISO, fokus, white balance, dan exposure compensation. Sayangnya, Indigo belum bisa kunci exposure, tapi Adobe janji bakal nambahin fitur itu nanti.

Terus, gimana hasilnya? Oke, kamera iPhone memang cenderung menghasilkan foto yang lebih tajam dan warnanya lebih vibrant. Tapi, kalau dibandingkan dengan foto Indigo, ada bedanya. Tekstur permukaan di foto iPhone kadang kelihatan gak natural karena terlalu tajam. Selain itu, iPhone cenderung bikin foto lebih terang dan detail, jadi kadang detail cahaya dan bayangan yang natural malah hilang.

Foto dari Indigo cenderung lebih soft dan kalem dalam mengurangi noise, bahkan di siang hari. Jadi, fotonya lebih akurat menggambarkan aslinya. Soal warna juga gitu, iPhone cenderung over-vibrant, sementara Indigo lebih subtil dan natural. Tapi, yang paling keren adalah editing pipeline-nya!

Indigo menyimpan foto dalam dua format: JPEG (dengan HDR dan SDR) dan DNG. Saat kamu ekspor foto ke Lightroom, file DNG-nya otomatis ke-import, jadi kamu punya lebih banyak kebebasan buat editing. Dengan 15 detik aja, kamu bisa bikin foto yang keren banget!

indigo heat1
Project Indigo: Aplikasi Kamera Rahasia Adobe yang Bikin Hasil Foto iPhone Lebih Ciamik! 2

Di kondisi low-light juga sama. iPhone cenderung pakai exposure lebih tinggi, jadi warna kurang realistis, apalagi kalau ada banyak sumber cahaya berbeda. Indigo lebih jago dalam menangani warna di atas permukaan yang memantulkan cahaya, terutama saat zoom tinggi.

Saat zoom 10x di kondisi low-light, iPhone kesulitan mengendalikan noise dan menghasilkan banyak grain. Sementara, Indigo lebih terkontrol, grain-nya lebih sedikit, dan warna dindingnya lebih akurat. Keren, kan?

Intinya, Indigo ini kayak benerin kekurangan kamera iPhone. Misalnya, saat foto awan di siang hari, iPhone cenderung menghasilkan warna yang lebih hangat dan mempertajam tekstur awan. Sementara, Indigo menghasilkan warna langit yang lebih biru dan lebih akurat, serta lebih baik dalam expose dedaunan di pepohonan.

Tapi, bukan berarti Indigo selalu menang. Kalau kamu zoom, detail di foto iPhone lebih tajam. Sementara, foto Indigo kadang ada grain dan kurang jelas. Tapi, Indigo benar-benar bersinar saat iPhone kewalahan. Misalnya, saat foto di gang gelap dengan zoom 10x, iPhone menghasilkan banyak noise dan grain. Indigo, dengan multi-frame super-resolution, menghasilkan foto yang lebih mulus, kontras lebih baik, warna lebih akurat, dan subjek lebih tajam. Hasilnya jauh lebih baik dari kamera bawaan iPhone!

Contoh lain, saat foto makro kucing, iPhone cenderung menghasilkan warna kekuningan dan gak bisa menonjolkan warna iris mata. Sementara, Indigo menghasilkan tekstur bulu yang lebih bersih, warna mata yang lebih nyata, dan warna pink di hidung yang lebih subtil.

Jadi, tertarik buat nyobain? Sebelum kamu terlalu bersemangat, ingat ya, Indigo ini mencoba mengatasi kekurangan kamera iPhone, yaitu algorithmic processing. Memang, sebagian besar berhasil, tapi ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Untuk dapat hasil terbaik, kamu perlu tahu dasar-dasar komposisi foto.

Selain itu, rahasia Indigo adalah penyimpanan foto dalam format DNG, yang ideal buat post-processing dan editing di aplikasi seperti Adobe Lightroom, yang sayangnya cukup mahal. Ada juga beberapa kendala teknis. Image processing butuh waktu lama, dan kalau kamu tutup aplikasinya, prosesnya bakal hilang. Selain itu, aplikasi ini cukup berat dan bisa bikin iPhone panas.

Kalau kamu suka tinkering dengan foto, cobain deh Indigo. Tapi, buat pengguna iPhone biasa, ini mungkin cuma aplikasi kamera biasa. Siapa tahu kamu suka? Kalau enggak, kamera bawaan iPhone juga udah cukup kok!

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Heri Herdy (Mertadinata)

Saya merupakan mantan penyiar, Produkasi dan Konten Kreator di NAGASWARA FM, Yang kini fokus berkecimpung di dunia Blogger dan tetap masih menjadi bagian dari Programmer, MD, IT, Produksi dan Penyiar HiTZ FM Belitung.

Tags

Tinggalkan komentar