Apple adalah pelopor inovasi teknologi, dan kehadiran sistem Apple Intelligence diharapkan menjadi gebrakan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Saat itu, banyak yang mengantisipasi peningkatan besar-besaran pada Siri melalui AI yang lebih natural dan canggih.
Namun, kenyataannya, perjalanan Apple Intelligence dan Siri ternyata lebih kompleks dari yang diperkirakan. Mari kita telusuri perkembangannya, tantangan yang dihadapi, dan apa yang diharapkan dari Apple di masa depan.
Kondisi Terkini Apple Intelligence
Saat ini, fitur Apple Intelligence belum memberikan dampak yang signifikan pada penggunanya. Data internal Apple menunjukkan bahwa penggunaan Apple Intelligence di dunia nyata sangat rendah. Fitur-fitur yang ada sekarang dilihat sebagai komponen dasar—belum cukup untuk menjadi sorotan utama atau menarik perhatian khalayak luas.
Siri, sebagai wajah Apple Intelligence, masih memiliki keterbatasan besar dibandingkan asisten virtual pesaing. Sementara pengguna mengharapkan kemampuan AI yang lebih “manusiawi,” Siri masih terasa “datar” dan belum intuitif dalam menangani permintaan yang lebih kompleks.
Siri yang “Lebih Cerdas” Ditunda
Target Apple awalnya adalah menghadirkan Siri yang modern dengan pendekatan kecerdasan buatan berbasis model LLM (Large Language Model). Rencananya, Siri baru ini akan menggabungkan dua infrastruktur backend yang ada sekarang—satu untuk permintaan sederhana, dan satu lagi untuk permintaan yang kompleks.
Namun, pengembangan ini mulai membentur dinding. Perencanaan awal menyebutkan Siri versi baru akan hadir di pembaruan iOS 19 pada tahun 2025. Tapi menurut laporan Mark Gurman, pengembangan ini mundur sehingga pengguna tidak akan melihat Siri yang benar-benar “percakapan” hingga paling cepat tahun 2027 dengan iOS 20. Kendati ada peningkatan kecil di iOS 18.5, transformasi besar Siri yang dinanti-nantikan masih jauh dari kenyataan.
Kendala Teknologi dan Masalah Internal
Keterlambatan dalam pengembangan Siri bukan tanpa alasan. Apple menghadapi berbagai rintangan teknis serta hambatan internal yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi Apple Intelligence:
- Keterbatasan Model AI
Model kecerdasan buatan yang dimiliki Apple telah mencapai batasnya. Perusahaan mengalami kesulitan untuk meningkatkan teknologi hingga mampu menangani solusi AI yang lebih kompleks dan responsif seperti diharapkan oleh pengguna.
- Keterbatasan Perangkat Keras
Pengembangan AI memerlukan perangkat keras dan sumber daya yang sangat besar untuk pelatihan model. Apple mengalami kesulitan dalam mengamankan kapasitas perangkat keras yang cukup untuk melakukan pengujian dan pengembangan secara optimal.
- Kepemimpinan yang Kurang Efektif
Sejumlah masalah dalam manajemen tim AI Apple juga menghambat kemajuan pengembangannya. Beberapa anggota tim kunci bahkan dilaporkan pindah ke perusahaan kompetitor, memperlambat momentum proyek Siri.
Perbandingan dengan Pesaing
Sementara Apple bergulat dengan tantangannya, perusahaan lain seperti Amazon, Microsoft, dan Google tampaknya berada di jalur yang lebih cepat untuk pengembangan AI asisten digital. Amazon, misalnya, meluncurkan peningkatan Alexa dengan sistem yang “seluruhnya dirancang ulang,” sementara Google terus mengintegrasikan AI canggih ke dalam produk-produk mereka seperti Assistant dan Bard.
Walaupun demikian, posisi Apple tetap kuat karena integrasi mulus perangkat lunak dan perangkat keras mereka, yang memberikan pengalaman unik dibanding pesaing sekalipun mereka saat ini sedikit tertinggal dalam tren AI.
Harapan dan Masa Depan Apple Intelligence
Kendati ada keterlambatan, masa depan AI di Apple tampaknya masih menjanjikan. Untuk iOS 19, beberapa pembaruan kecil pada Siri direncanakan, meskipun tidak akan menjadi lompatan besar seperti yang awalnya diharapkan. Fokus utama Apple saat ini adalah menyelesaikan fitur-fitur iOS 18.5 yang telah diumumkan sebelumnya.
Namun, jika Apple berhasil menghimpun kembali sumber daya teknologinya serta memperkuat kepemimpinan internal, mereka masih memiliki peluang besar untuk menghadirkan iterasi Siri yang revolusioner pada iOS 20 di tahun 2027.
Apa yang Apple dan Kita Pelajari?
Perjalanan Apple Intelligence dan Siri hingga saat ini adalah pengingat bahwa inovasi teknologi canggih membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Melihat cara Apple melewati tantangan ini akan memberikan pelajaran berharga bagi seluruh industri teknologi, menghadirkan peluang baru untuk pengembangan AI di masa depan.
Bagi para penggemar maupun pengguna setia Apple, ini adalah waktu untuk tetap optimis. Keterlambatan tidak selalu berarti kegagalan, dan jika ada sesuatu yang selalu dibuktikan oleh Apple, itu adalah kemampuan mereka untuk akhirnya memberikan pengalaman luar biasa pada saat yang tepat.
Apakah Siri versi baru ini layak ditunggu? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu yang pasti—masa depan Siri lebih cerah daripada yang kita kira.
