Arti dan Makna dari Inna hāżā larizqunā mā lahū min nafād

staff Penulis

COOLkas – Dalam Al-Qur’an, Surat Shad ayat 54 adalah salah satu ayat yang memiliki makna mendalam terkait konsep rezeki dari Allah SWT yang tak terbatas. Ayat ini menjelaskan bahwa rezeki yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah karunia yang tidak akan pernah habis. Makna ini memberikan ketenangan dan keyakinan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang sedang berusaha dan memerlukan dukungan dalam menjalani kehidupan.

Bacaan dan Terjemahan Surat Shad Ayat 54

Arab: إِنَّ هَذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُ مِنْ نَفَادٍ

Latin: Inna hāżā larizqunā mā lahū min nafād

Artinya: “Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.”

Ayat ini menegaskan bahwa rezeki yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah karunia yang tidak akan pernah habis. Menurut Tafsir Al-Muyassar, ayat ini menjelaskan bahwa kenikmatan yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa di hari kiamat adalah rezeki dari Allah yang tiada henti dan tiada terputus.Tafsir Web

Penafsiran ini sejalan dengan ayat lain dalam Al-Qur’an, seperti dalam Surah An-Nahl ayat 96:

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.”

Ayat tersebut menekankan bahwa segala sesuatu yang berasal dari Allah bersifat abadi dan tidak akan pernah habis.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai tafsir Surah Shad ayat 54, Anda dapat merujuk pada sumber berikut:

  • Tafsir Ibnu Katsir: Menjelaskan bahwa rezeki yang Allah berikan kepada orang-orang yang beriman di surga adalah karunia yang tidak akan pernah habis atau terputus. Ibn Kathir Online
  • Tafsir Al-Muyassar: Menegaskan bahwa kenikmatan yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa di hari kiamat adalah rezeki dari Allah yang tiada henti dan tiada terputus. Tafsir Web

Dengan memahami tafsir ayat ini, kita diingatkan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang Allah berikan dan meyakini bahwa karunia-Nya tidak akan pernah habis.

Tafsir Surat Shad Ayat 54

Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa Allah SWT memberitahukan hamba-hamba-Nya bahwa rezeki yang diberikan kepada orang-orang bertakwa di surga adalah karunia yang kekal. Di surga, Allah akan memberikan nikmat berupa rezeki yang terus menerus tanpa akhir, yang tidak akan berkurang atau habis. Tafsir ini memberikan pemahaman bahwa rezeki yang dijanjikan Allah untuk orang-orang yang taat adalah anugerah yang sangat besar.

Selain tafsir Ibnu Katsir, tafsir Al-Muyassar juga menekankan bahwa nikmat yang Allah janjikan kepada orang-orang yang bertakwa tidak akan pernah terputus. Dengan pemahaman ini, umat Islam diajarkan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang telah diberikan, dan menyadari bahwa semua itu berasal dari Allah yang Maha Pemberi.

Penjelasan Kata per Kata

Untuk memahami lebih dalam makna dari Surat Shad ayat 54 ini, berikut adalah penjelasan dari masing-masing kata kunci dalam ayat tersebut:

  1. إِنَّ (Inna): Artinya “sesungguhnya.” Kata ini digunakan untuk memberikan penekanan atau penguatan pada pernyataan yang akan diungkapkan, yaitu tentang rezeki.
  2. هَذَا (Haza): Artinya “ini,” yang merujuk kepada rezeki yang disebutkan dalam ayat tersebut.
  3. لَرِزْقُنَا (Larizquna): Berarti “rezeki dari Kami.” Kata ini menunjukkan bahwa segala rezeki yang didapatkan manusia berasal dari Allah SWT semata.
  4. مَا لَهُ (Maalahu): Artinya “yang tidak.” Frasa ini menunjukkan sifat rezeki tersebut, yang sifatnya abadi dan tidak akan berkurang.
  5. مِنْ نَفَادٍ (Min Nafad): Artinya “habis-habisnya.” Frasa ini melengkapi penjelasan bahwa rezeki dari Allah adalah rezeki yang tidak akan pernah habis atau berakhir.

Relevansi Ayat dengan Kehidupan Sehari-hari

Pesan dari Surat Shad ayat 54 ini mengajarkan umat Islam untuk selalu bersyukur dan beriman penuh terhadap rezeki yang datang dari Allah.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar