Nama Ajie Bandi melonjak ke permukaan ketika komposisinya, “Damai Tapi Gersang,” meraih penghargaan Most Outstanding Composition di World Popular Song Festival tahun 1977. Penampilan lagu ini dengan vokal utama dari Hetty Koes Endang mengguncang Budokan Hall, Tokyo. Ini adalah pertama kalinya Indonesia berhasil membawa pulang gelar dari festival tersebut, yang telah diikuti oleh wakil Indonesia sejak tahun 1971. Sebelumnya, lagu ini hanya meraih posisi kedua di Festival Lagu Populer Indonesia VII.
Ajie Bandi sebelumnya dikenal sebagai pemain biola untuk C’Blues dan sempat bergabung dengan grup Gipsy saat menjadi home band di restoran Ramayana, New York. Dia juga membentuk band Contrapunk yang memainkan musik yang disebutnya sebagai Bach rock. Bersama anggota Contrapunk, Ajie merekam versi awal dari “Damai,” yang jauh dari kemegahan versi musik pengiring di festival Jepang.
Ajie menjelaskan bahwa rekaman awal hanya melibatkan empat orang, berbeda dengan pertunjukan di Tokyo. Di sana, penyanyi latar tidak memahami bahasa Indonesia, sehingga pengucapan mereka tidak sempurna. Namun, Ajie merasa lebih puas dengan versinya sendiri meskipun mungkin kurang megah.
Lagu ini diciptakan Ajie untuk menguji kemampuannya dalam membuat lagu pop berkualitas. Dia menyadari bahwa tidak ada cara terbaik selain berpartisipasi dalam festival lagu pop internasional untuk mencapai tujuannya. ***
