Makanan yang rasanya pedas, seperti cabai, ternyata kaya akan komponen yang dinamakan capsaicin. Menurut para peneliti komponen ini bisa ngasih manfaat positif pada tubuh dan kesehatan kita.
Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari makan makanan yang pedas, seperti dilansir dari Huffington Post, Kamis (12 Januari 2017):
1. Turunkan berat badan
Olahraga memang salah satu cara manjur buat nurunin berat badan, tapi jika kita suka dengan makan pedas itu pun bisa membantunya.
“Peneliti menyarankan, saat kita memakan pedas, jelas hal ini akan meningkatkan suhu tubuh, yang kemudian mngangkat metabolisme dan pembakaran lemak,” ujar pakar nutrisi Pamela Peeke, M.D., penulis The Hunger Fix. Jelas dengan hangatnya tubuh berarti lagi membakar kalori.
“Capsaicin meningkatkan stimulasi lemak cokelat, yang membantu metabolisme,” imbuhnya.
Malah ternyata bagi cewe yang ngidam, itu juga bisa membantu.
Para peneliti dari Purdue University menemukan, memakan sesuatu makanan pedas bisa menurunkan selera makanan dan jelas itu akan mengurangi jumlah kalori yang kita konsumsi.
2. Menyehatkan organ jantung
Cabe dan kunyit mempunyai manfaat yang bejibun bagi kesehatan jantung kita, demikian menurut Michael Miller, M.D., profesor kedokteran kardivaskular di University of Maryland School of Medicine. Antara kunyit ataupun cabe merah itu bisa melancarkan sirkulasi darah ke tubuh.
“Capsaicin bisa mempengaruhi pembuluh darah dan membuatnya lebih lebar. maka dengan hal inilah akan berdampak pada penurunan tekanan darah,” ujarnya. Capsaicin juga bisa mencegah penggumpalan darah.
“Kunyit (yang kaya akan curcumin) yant ternyata memiliki elemen anti-inflamasi yang kuat,” lanjutnya. “Hal tersebut bisa membantu membalik kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah. Riset yang dilakukan rekan saya di University of Maryland menunjukkan, hal itu bisa menurunkan kolesterol dan mencegah kolesterol jahat meningkat.”
3. Umur panjang
Rahasia umur panjang bisa jadi adalah makan sambal. Sebuah studi yang telah dilakukan oleh Chinese Academy of Medical Sciences dan Harvard School of Public Health sudah meneliti kebiasaan makan 500 ribu orang berusia 30-79 tahun di daratan China, dalam jangka waktu lima tahun. Mereka mendapati, orang-orang yang memakan makanan serba pedas 6 atau 7 kali seminggu lebih rendah risiko kematian prematurnya sebanyak 14%.
“Angka ini tidak begitu besar, tapi penting secara statistik,” ujar Dr. Presant. Jika hal ini kurang meyakinkan, Dr. Peeke meneliti gagasan makanan pedas memperpanjang umur dengan cara ini: “Mengonsumsi makanan pedas membantu pencegahan kanker, Kita akan memiliki jantung yang sehat, dan dengan pedas ini membantu menurunkan berat badan. Semua hal tadi secara bersamaan bisa benar-benar membantu kita hidup panjang umur.”
4. Mencegah penyakit kanker
“Curcumin memiliki efek baik yang mengejutkan terhadap sel kanker,” ujar Dr. Presant. “Ada bukti laboratorium yang keren bahwa mereka bekerja mengurangi kemunculan sel-sel kanker dan sekaligus menghadangnya.”
Studi menemukan curcumin memiliki efek baik dalam memperlambat kanker serviks, payudara, dan kanker perut.
Sedangkan untuk capsaicin, sebuah studi dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles menemukan, zat ini membunuh sekitar 80% dari sel kanker prostat pada tikus, tanpa merugikan sel normal. “Capsaicin juga mampu memblok sel kanker,” jelas Dr. Peeke.
5. Menghilangkan rasa nyeri
Jika kita merasakan nyeri atau sakit dari arthritis, atau bisa jadi sakit kepala migrain, ternyata dokter sering menggunakan krim oles yang mengandung capsaicin di dalamnya. Walaupun kita bisa mencoba mengoleskan area yang sakit dengan cabe, tapi anjuran Dr. Present untuk tetap menggunakan krim. Itu karena krim tadi sudah mengandung konsentrat capsaicin, dan sudah terbukti efektif.
(dari liputan6.com)