Kolaborasi Riset 2025: BRIN Tawarkan Pendanaan hingga Rp200 Juta untuk Proyek Sosial Humaniora

staff Penulis

COOLKas (Antara) BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) lagi buka kesempatan keren buat kolaborasi riset di bidang sosial humaniora, nih! Program ini namanya Call for Research Collaborations (CfRC), khusus buat proyek-proyek riset dengan dana yang bisa sampai Rp200 juta per proyek buat tahun 2025.

Ahmad Najib Burhani, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) BRIN, ngejelasin dalam sosialisasi daring CfRC di Jakarta, Jumat lalu, bahwa program ini punya tiga skema pendanaan, yaitu: field research, small research grant, dan collaborative fieldwork.

Nah, buat field research, biasanya tim risetnya terdiri dari 4-6 orang, dengan dua level dana: reguler (Rp100 juta) dan yang lebih besar (Rp150 juta) khusus buat wilayah yang lebih challenging kayak Papua atau area 3T.

Skema small research grant dikhususkan buat riset yang nggak langsung turun ke lapangan (non-fieldwork), seperti penelitian data survei, arsip, atau manuskrip, dengan dana Rp20 juta buat tim 2-6 orang.

Ada juga riset langsung di Jakarta dengan dana antara Rp20-30 juta. Terus, ada skema ketiga, collaborative fieldwork yang bekerja sama sama Universitas Negeri Malang (UM), dengan tim 4-8 orang dan pendanaan hingga Rp200 juta!

Dari program ini, BRIN berharap ada keluaran ilmiah seperti book chapter, artikel jurnal internasional, atau bahkan purwarupa/inovasi sosial, tergantung skema pendanaannya.

Program ini juga punya 14 tema seru, misalnya tentang “Problematika dan Masa Depan Demokrasi,” “Green Religion,” sampai “Teknologi AI di Pendidikan.”

Buat yang tertarik, proses pendaftaran dimulai dengan submit proposal pada 1-30 November 2024, review proposal pada awal Desember, pengumuman di minggu pertama Januari, dan riset mulai berjalan di minggu ketiga Januari 2025.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment