Kunyit mengandung minyak esensial dan curcumin (pewarna kuning). Tanaman ini kaya akan fosfor, zat besi, yodium, kalsium, kolin, serta sekelompok vitamin B (B1, B2, B5), C dan K.
Kunyit menghilangkan racun dan zat berbahaya dari tubuh, karena mengandung antioksidan yang “membunuh” Radikal bebas.
Para ilmuwan percaya bahwa bumbu kari memiliki efek menguntungkan pada penyakit Alzheimer, menghilangkan kelebihan air dari tubuh, dan mengurangi pembengkakan pada arthritis. Kunyit juga memblokir sel kanker, mencegah kanker payudara.
Rasa kunyit yang tajam membantu melawan virus dan bakteri jahat, sehingga bumbu ini bermanfaat untuk semua jenis peradangan. Kunyit menormalkan fungsi sistem pencernaan, ginjal, dan kantong empedu. Meningkatkan nafsu makan.
| Konten kalori per 100 gram | 325 kkal |
| Protein | 12,7 gram |
| Lemak | 13,8 gram |
| Karbohidrat | 58,2 gram |
Bahaya kunyit
Secara keseluruhan, kunyit tidak berbahaya. Satu-satunya hal yang dapat menjadi kontraindikasi untuk penggunaannya adalah intoleransi individu. Karena itu, jika Anda alergi terhadap bumbu panas, kemungkinan besar Anda akan bereaksi terhadap kunyit.
Manfaat dalam kedokteran
Hal yang paling berharga dalam kunyit adalah kurkumin. Zat ini memiliki efek antioksidan, melawan radikal bebas. Juga melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker. Bahkan ada penelitian bahwa kunyit digunakan untuk mengobati kanker. Khususnya, dengan melanoma dan kemoterapinya. Dia mampu menetralkan efek berbahaya kemoterapi. Ini bekerja sangat baik sebagai antibiotik alami, menghambat pertumbuhan flora patogen. Ini memiliki sifat anti-inflamasi. Kunyit telah terbukti menghambat perkembangan penyakit Alzheimer, multiple sclerosis dan pikun. Penggunaan rempah-rempah ini mempengaruhi kerja hampir semua organ internal. Dia sempurna membersihkan tubuh dari racun, memiliki efek yang baik pada hati. (sumber:kp.ru)
